Madurazone.co, Sumenep – Gerakan Pemuda Ansor Sumenep, Madura, Jawa Timur dan MWC NU Manding mendatangi Polres Setempat, Kamis (23/2/2017). Mereka menemui Kapolres terkait beredarnya hadiah bersimbol ktisten dan atributnya ke sejumlah sekolah SD di kota Sumekar.
Dalam pertemuan tersebut pihak Ansor dan MWC curiga pemberian hadiah sosialisasi ada misi terselubung. Sehingga, harus diwaspadai. Itu sesuai dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya ke sejumlah lembaga penerima hadiah dan sosialisasi kebangsaan. Apalagi, para wali murid sudah mulai resah.
“Kami yakin ada misi tertentu dari pemberian hadiah kepada siswa itu. Secara Kasat mata sudah bisa dilihat. Tidak mungkin kalau tidak ada misi,” kata Ketua GP Ansor Sumenep M. Muhri.
Menurutnya, keberadaan hal itu harus diwaspadai sebagai untuk memecah belah warga di Sumenep ini. Maka, pihaknya juga meminta Polres untuk ikut menjaga hal tersebut. “Kami juga minta Polres terlibat mewaspadai gerakan ini. Termasuk, gerakan radikal yang ingin memecah warga,” tuturnya.
Kapolres Sumenep, AKPB H. Josep Ananta Pinora, menjelaskan untuk meredam kegelisahan warga pihaknya akan menarik semua bingkisan ke Polres Sumenep. “Sekarang masih ada di Mapolsek Manding. Dari Hasil penelitian tidak ada pelanggaran hukum,” tukasnya. (nr/yt)