Madurazone.co, Sumenep – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan pembongkaran terhadap 52 kardus yang disita dari sejumlah tempat di Kecamatan Manding. Hasilnya, Puluhan kardus itu berisi buku kristen, kalung salib, boneka anjing dan sejumlah atribut kristiani juga ada.
Aksi pembongkaran kardus di saksikan sejumlah Ormas, diantaranya Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, NU, Muhammadiyah, Gerakan Umat Islam Sumenep, Thariqah Qodariyah Naqsabandiyah, Pemuda Muhammadiyah, FPI Sumenep dan beberapa elemen ormas lainnya.
“Adanya benda itu menandakanya adanya upaya dakwah terselubung oleh missinonaris Kristen. Dan, ini sangat tidak fer. Harusnya dilakukan secara terang-terangan,” kata dr. Anwar Luthfi Juru Bicara Ormas.
Memang, sambung dia, upaya kristenisasi bisa dilihat dari luar kardus, dimana tertulis ‘Operation Christmas Child Samaritan’s Purse’ yang kalau diterjemahkan secara harfiyah memiliki arti Operasi Anak Natal. Namun jika diterjemahkan secara utuh, kontekstual tersebut maka artinya Operasi anak-anak tuhan.
“Mereka menghendaki untuk menjadikan adik-adik kita yang masih duduk dibangku SD dan SMP ini untuk dijadikan sebagai anak tuhan mereka (orang kristen,red),” ujarnya saat di Mapolres setempat.
“Apa itu anak-anak Tuhan?, berdasarkan injil matius pasal 28 ayat 19 mengatakan: pergilah engkau ke seluruh dunia, jadikanlah mereka itu sebagai muridku dan babtiskan mereka atas nama bapak, anak dan ruhul kudus. ini jelas merupakan kristenisasi yang terselubung yang disengaja,” urainya lagi.
Untuk itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum untuk diusut tuntas karena sudah meresahkan dan biar ada efek jera.
“Kita akan kawal terus ini. karena ini sudah berurusan dengan pendangkalan akidah anak didik di Sumenep,” tandasnya.
Oleh karenanya, pihaknya meminta yayasan Badan Pembudayaan Kejuangan 45 dan Disdik setempat untuk bertanggungjawab atas terbongkarnya misi pengikisan aqidah anak didik yang merupakan penerus bangsa.
Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi mengaku siap menindaklanjuti hasil temuan dalam kardus yang dibongkarnya. Termasuk untuk mendalami dan mengorek informasi lebih lanjut. “Kita akan menyelidiki dulu terkait temuan paket yang hari ini, termasuk memanggil saksi-saksi untuk mengetahui ada tidaknya unsur pidananya,” ujarnya. (yas/yt)