Madurazone.co, Sumenep – Puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonisia (PMII) menggelar aksi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka menuntut pemerintah tidak diam terkait penguasaan lahan produktif oleh investor asing.
Aksi digelar dengan cara melakukan orasi secara bergantian di depan DPRD Sumenep. Mereka mengecam pemerintah yang terkesan membiarkan investor menguasai lahan pertanian. Mereka juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan tolak Investor Asing, Ajege Tanah Ajege Na’ Poto, Andulang lahan pertanian bukan lahan tambak.
Tidak hanya itu massa juga melakukan aksi teatrikal di depan Kantor dewan. Sebagian peserta aksi “bermandikan” lumpur di sekujur tubuhnya. “Sumenep sudah darurat agraria. Wakil rakyat dan pemerintah jangan membiarkan investor menguasai lahan masyarakat,” kata Mahfud Orator Aksi.
Sebab, sambung dia, hampir seluruh tanah sepanjang pantai mulai dari Kecamatan Talango, Gapura, Bluto, Dungkek dan Wilayah Pantura, Sudah dikuasai investor. “Kedatangan Kami mewakili Masyarakat yang selama ini tertindas dari para investor.Kami meminta jangan biarkan investor menguasi sumenep,”ucapnya.
Aksi massa ini dijaga ketat aparat kepolisian. Namun, aksi di depan kantor DPRD Sumenep berlangsung damai. Dan, massa langsung membubarkan diri, menuju kantor bupati Sumenep dengan cara jalan kaki (longmarch). (yas/yt)