Madurazone.co, Sumenep – Wakil bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi meminta penggunaan dana desa (DD) dilakukan secara profesional, transparan dan melibatkan masyarakat. Supaya pelaksnaan dana melalui APBN itu bisa dipertanggungjawabkan dan bisa diakses semua elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Politisi muda PDIP dalam kegiatan Pembukaan Pembekalan Kepala Desa 2017. Pembukaan tersebut dilakukan orang nomor dua di lingkungan pemkab Sumenep ini. Selain itu hadir ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ahmad Masuni, Perwakilan Polres, Dandim.
“Transparansi dalam penggunaan dana desa itu sangat penting dilakukan. Salah satu bentuk keterbukaan salah satunya disetiap penggunaan DD harus menggunakan prasasti atau papan informasi. Sehingga, pekerjaan DD bisa diketahui. Tidak zaman sembunyi-sembuyin sudah,” kata Achmad Fauzi.
Dia menuturkan, DD itu cukup besar jumlahnya, makanya harus bermanfaat kepada masyarakat. Di sisi pembangunan juga harus digenjot. “Intinya, jangan sampai DD digunakan diluar prosedur yang berlaku. Sesuai aturan tentu pada pembangunan dan pemberdayaan,” ujarnya.
Pemberdayaan masyarakat ini menjadi penting juga dilakukan, agar ekonomi masyarakat menjadi mandiri, tangguh sebagaimana cita-cita UU Desa No 6/2014. “Administrasi realisasi DD juga harus lebih baik juga,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ahmad Masuni, mengatakan pembekalan ini dilakukan dalam rangka penyelenggaraan pembangunan desa terhadap kepala desa daratan maupun kepulauan. “Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu ke depan,” katanya.
Menurutnya, jumlah peserta sebanyak 35 orang, terdiri 26 orang dari daratan dan 9 orang dari kepulauan. “Kepulauan itu ada 6 Kecamatan dan daratan ada di 11 Kecamatan. Semua akan belajar bertugas secara profesional, khususnya meningkatkan kualitas dan kapasitas kades,” ungkapnya. (yas/yt)