Madurazone.co, Sumenep – Upaya maksimalisasi pengangkutan sampah di Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan tersendat. Pasalnya, angkutan sampah berupa sejumlah truk dan pikup menuju tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Batuan sering macet alias mogok. Maklum, usia armada sampah itu sudah lapuk.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah P3 Dinas Lingkungan Hidup Ernawan Utomo menjelaskan, saat ini armada untuk mengangkut sampah sebanyak 14 unit truk 2 pikup. Sejumlah kendaraan itu keluar tahun 80-an. “Semuanya tahun 1980-an, jadi kalau sekarang sudah puluhan tahun. Jadi, sudah sangat tua,” katanya.
Dia menjelaskan, kadangkala truk pengangkut sampah ada yang mogok, bahkan sangat sering masuk bengkel. Sehingga, optimalisasi pengangkatan sampah jadi tersendat. “Harus barter dengan wilayah lain, yang terpenting bisa diangkut. Misalnya, yang mogok di wilayah Barat, maka kita ngambil yang ditimur,” ujarnya.
Sehingga, sambung dia, biaya perawatan untuk mobil usia tua itu sangat banyak. “Kendati demikian, kami pastikan semua sampah yang ada di wilayah kita bisa terangkut semua ke TPA di Batuan. Meski dengan cara barter antar wilayah. Yang terpenting sampah tidak menumpuk,” ungkapnya.
Ditanya jumlah volume sampah per hari?, Ernawan Utomo menuturkan, Sampah yang diangkut ke TPA sejumlah 4,32 ton per hari. Jadi, tinggal mengalikan setiap bulannya. “Itu bukan angka pasti, kurang lebih 4,32 ton per hari. Intinya, sampah kita tiap hari cukup besar,” tuturnya. (nz/yt)