Madurazone.co. Sumenep – Celoteh Gaki Farid di akun facebooknya soal “konser Tahlil” yang dikonotasikan pada istighasah kubro NU di GOR Sidoarjo menuai respon dari anak muda Nahdhiyin di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Buktinya, kader muda NU meminta Gaki Farid untuk meminta maaf atas pernyataanya.
“Kami meminta Farid untuk datang ke kantor PCNU Sumenep untuk meminta maaf di hadapan kyai-kyai dan melakukan tabayun. Serta berjanji untuk tidak mengulanginya. Kami memberikan waktu 1×24 jam, ” kata Santoso kader Muda NU.
Menurut Ketua PAC GP Ansor Ambunten ini, kata konser Tahlil yanh diupload Farid dinilai menyakiti rasa keislaman dan ke NU an. Sebab, istighasah bukanlah konser. “Jadi, jangan samakan ini dengan konser musik. Jelas, ini menyakiti kami sebagai warga NU, ” ujarnya.
Apalagi, sambung dia, istighasah kubro itu dihadiri oleh jutaan umat Islam dan para kyai, pengasuh pesantren. jadi, ini merupakan kegiatan suci. kegiatan istighasah ini juga merupakan cara NU berdoa demi agama dan bangsa. “Jadi, kami minta Farid untuk tabayun, meminta maaf,” tuturnya.
Sementara Farid Azzayidi memilih untuk tidak mengomentari masalah ini. “Kalau soal itu saya memilih no comment saja,” kata Farid melalui sambungan telepon, Selasa pagi (11/4/2017), sekitar pukul 07.29. (nr/yt)