Madurazone.co, Sumenep – Tidak ada rekruitmen CPNS (calon pegawai negeri sipil) dalam kurun waktu yang cukup panjang, membuat pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur kekurangan abdi negara. Tak tanggung-tanggung kekurangan itu mencapai hampir 2000 aparatur sipil negara (ASN).
Kepala BKPSDM Titik Suryati menjelaskan, sejak 2015 lalu sudah tidak asa rekruitmen CPNS. Otomatis kekurangan terjadi, itu lantaran setiap tahunnya banyak yang pensiun. “Ratusan orang pensiun, rekruitmen tidak ada. Pasti kekurangan. Bahkan kurang lebih kekurangan itu sekitar 1900 orang, ” katanya.
Bayangkan, sambung dia, untuk tahun 2017 tahun ini pensiun pegawai mencapai 392 orang, dan di tahun 2018 sebanyak 472 orang. Kekurangan pegawai itu berada di guru. “Kekurangan pegawai akan semakin meningkat, jika tidak ada pengangkatan PNS di dua tahun ke depan ini, “ungkapnya.
Kekurangan itu, menurut mantan Kabag Hukum ini, terjadi di semua staf, bukan pada jabatan. Maklum, banyak staf yang sudah promosi ke kasi, kabid hingga ke eselon II. “Ini juga yang membuat kekurangan itu terjadi,” ungkapnya dengan nada datar.
Kendati demikian, pihaknya memastikan kinerja tetap maksimal, tidak akan berpengaruh. “Ya, tidak akan ada masalah pada kinerja. Semuanya akan berjalan maksimal. Sebab, fungsi kerja tetap berlangsung dengan baik, “ungkapnya sambil tersenyum.
Ditanya soal rekruitmen CPNS?, menurut Yati, hingga saat ini belum ada kepastian. Hanya saja, laporan atas kekurangan abdi negara di Sumenep sudah disampaikan secara kontinyu kepada pusat. (nz/yt)
