Madurazone.co, Sumenep – DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan kocok ulang pimpinan alat kelengkapan (alkep) wakil rakyat. Itu lantaran pimpinan yang ada sudah menjabat 2 tahun setengah, sehingga sesuai Tatib harus dilakukan kocok ulang.
Dari hasil kocok ulang yang dilakukan, ada pergantian pimpinan di komisi II. Ketua Komisi yang sebelumnya dijabat AF. Hari Ponto diganti Nurus Salam. Wakil ketua dijabat Badrul Aini dan Suharinamo sebagai sekretaris. Perubahan juga terjadi di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) yang sebelumnya dijabat Iskandar digantikan Hosaini Adhim.
Sementara juga terjadi pemindahan anggota, Juhari dari anggota komisi II dipindah ke komisi III. “Semua alat kelengkapan sudah dikocok ulang. Untuk komisi I, III dan IV tidak ada perubahan. Perubahan pimpinan hanya terjadi di komisi II dan BP2D, ” kata wakil ketua DPRD Sumenep A. Salim.
Salim menjelaskan, kocong ulang yang dilakukan semua alkep, bukanlah kebetulan, melainkan memang amanah tata tertib (tatib) DPRD. “Jika sudah sampai separoh perjalanan di pimpinan alkep, maka harus dilakukan kocong. Jika tidak, kebijakan tifak bisa diambil, ” tututnya.
Politisi senior PPP ini mengungkapkan, yang belum tuntas dilakukan kocong hanya di BK (Badan Kehormatan) saja. Sebab, BK dipilih oleh semua anggota legoslator. “Semuanya dipilih oleh anggota. Jadi, belum dilakukan. kemungkinan dalam waktu dekat, ” tuturnya. (nz/yt)
