Madurazone.co, Sumenep – Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi perhatian serius dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT). Sehingga, pendamping ahli (PA) mendorong terbentuknya BUMDes di seluruh desa di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ir. Patwari, Pendamping Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Desa (PED) menjelaskan, pendirian BUMDes di Sumenep harus lebih dimaksimalkan. Bahkan, diupayakan satu desa harus memilki satu badan usaha. “Pendamping juga harus punya peran mendorong suksesnya BUMDes ini, ” katanya.
Dia mengungkapkan, keberadaan BUMDes ini menjadi sangat penting sebagai upaya menggerakan ekonomi masyarakat desa. Sehingga, kemandirian masyarakat bisa terjaga. “Keberadaanya juga bisa meningkatkan usaha masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat Mandiri sesuai dengan cita UU desa bisa tercapai, ” ungkapnya.
Dalam pendirian BUMDes hendaknya dilakukan invetarisasi terlebih dahulu, utamanya berkaitan dengan potensi yang dimiliki oleh desa. Sebab, setiap desa memiliki potensi yang dikembangkan. “Hanya saja pihak desa belum fokus untuk mengenali potensi yang dimiliki. Tinggal kemauan dari desa saja, ” ujarnya.
Untuk itu, menurut pria asal Bluto ini, tinggal kemauan desa untuk mendirikan BUMDes. Jadi, tidak melulu kepada fisik saja. Pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi sangat penting untuk dilakukan, salah satunya melalui BUMDes.
“Sebab, penghasilannya kembali ke desa untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. masalah BUMDes ini sudah diatur di Permendesa PDTT no 4/2015,” ujarnya.
Pihaknya berharap semua pihak untuk mendorong terbentuknya satu desa satu BUMDes. Termasuk, dorongan dari pemerintah dan peran pendamping. “Kami harap lebih maksimal. Agar BUMDes di Sumenep semakin berkibar. Desa sudah saat memikirkan ini, ” tukasnya. (nz/yt)