Madurazone.co, Sumenep – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumenep, Madura, Jawa Timur membolos masuk kantor di hari pertama, Senin (3/7/2017). Hal itu terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) dan data masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Pada hari pertama kerja itu, ada 14 abdi negara yang bertugas di sejumlah OPD tidak masuk kantor. Dari 14 persen itu, terdapat 11 persen yang tidak masuk tanpa keterangan alias membolos. Jadi, yang membolos itu lebih dari 200 orang, dari jumlah ASN 1951.
“Sesuai data kami yang tidak masuk tanpa keterangan itu sebanyak 11 persen dari jumlah pegawai 1951 orang. Jadi, lumayam banyak yang tidak masuk, sementara tidak masuk karena sakit dan sedang tugas, ” kata Titik Suryati, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Mineral (BKSDM).
Menurutnya, data yang diterima pihaknya belum termasuk kecamatan. Rekap hingga saat ini masih sekitar OPD saja. “Itu belum masuk kecamatan. Hanya di sejumlah OPD yang ada di lingkungan pemkab Sumenep, ” ungkapnya.
Data itu, sambung dia, belum dilakukan verifikasi secara detil. Bisa jadi, setelah dilakukan klarifikasi, ASN yang tidak masuk karena alasan yang diterima secara akal, semisal sakit. “Itu belum diverifikasi. Jadi, masih akan kami dalami dulu, ” tuturnya.
Hasilnya, menurut Titik Suryati, data itu akan diserahkan kepada sekda dan bupati. Apabila memang harus diberikan sangsi atas ASN yang tidak masuk pada hari pertama kerja, maka sanksi dipastikan akan dijatuhkan sesuai dengan PP 53.
“Tergantung pada arahan bupati nanti, apabila diberikan sanksi, maka akan disanksi sesuai aturan yang berlaku. Masalahnya, kan bolosnya hanya satu haei saja, ” tukasnya. (nz/yt)