Madurazone.co, Sumenep – Banyakanya pekerjaan anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur yang belum tuntas membuat Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim angkat bicara. Politisi PKB ini menilai kinerja wakil rakyat lamban.
Tidak hanya itu, orang nomor satu ini malah menilai dewan bekerja berbasis uang. Itu lantaran setiap pembahasan dipastikan selalu ada kunjungan kerja (kunker). Misalnya, yang masih belum tuntas, Pembahasan KUA PPAS yang masih tersendat di Bamus.
“Saat ini masih ada tiga rekomendasi yang belum turun. Misalnya, rekomendasi untuk menjadi musallah pemkab menjadi masjid. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan, ” kata mantan ketua DPRD dua periode ini.
Dia menjelaskan, pihaknya meminta agara pembangunan itu, anggarannya tidak melekat di bagian umum. Sebab, semua pembangunan harus melekat di Cipta Karya. “Namun, hingga tiga bulan ternyata belum ada apa-apa dan kejelasan, ” tuturnya.
Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma menanggapi serius atas pernyataan Bupati Sumenep. Bahkan, pihaknya menilai pernyataan itu terkesan ada benarnya. “Itu penilaian yang bagus, tidak salah. Termasuk siapapun yang memberikan nasehat itu sangat bagus bagi kami. Hanya saja, Soal DPRD yang sering Jalan-Jalan, sudah sesuai prosedur dan tidak menyalahi peraturan,” ujarnya. (yas/yt)