Madurazone.co, Sumenep – Keluarnya rekomendasi kunjungan kerja (kunker) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk salah satu alkep membuat anggota komisi II meradang. Sebab, rencana konsultasi dan konsolidasi dengan pimpinan Dewan kandas.
“Sebenarnya hari ini kami merencanakan rapat konsultasi dengan pimpinan dewan. Itu terkait dengan pembicaraan berkaitan dengan konterpat, dan hal-hal lain yang dianggap penting, ” kata Bambang Payogi, anggota komisi II, yang diamini anggota lain, semisal AF. Hari Ponto.
Dia mengungkapkan, pihaknya tidak bisa melakukan konsultasi dengan pimpinan, karena semua ikut kunker. Padahal, pihaknya sudah melayangkan surat resmi kepada pimpinan dewan seminggu yang lalu. “Tapi tidak ada respon, malah memilih ke luar kota,” ujarnya.
Untuk itu, terang dia, pihaknya menyesalkan langkah pimpinan yang semuanya keluar kota. Sehingga, tugas menjadi terbengkalai. “Seharusnya, ada pimpinam dewan yang standby di kantor ini. Jadi, tidak akan terbengkalai. Malah, kami lihat pimpinan yang sering kunker, ” tuturnya.
Sementara, wakil ketua DPRD Sumenep Faisal Muhlis mengaku tidak tahu soal konsultasi tersebut. Sebab, semua surat masuk langsung ke meja ketua DPRD. “Masak ya, saya tidak tahu jika akan ada rapat konsultasi dengan komisi II, ” tukasnya. (nz/yt)