Madurazone.co, Sumeneo – Puluhan wali siswa SDN Pangarangan 1, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ngelurug kantor Dinas Pendidikan (Disdik). Mereka datang karena merasa dipermainkan oleh pihak Disik.
Sebab, hingga saat ini pihak Disdik belum memiliki atas pelanggaran yang diduga dilakukan pihak sekolah. Padahal, sekolah dianggap tidak menjalankan sistem zonasi penerimaan Sisw baru. Namun, pihak disdik hingga saat belum memecahkan masalah ini.
“Jelas kami merasa dipermainkan. Sebab, yang menjadi korban dari tarik menarik ini tentu saja siswa. Dan, kami tidak mau itu terjadi. Sebab, pelanggaran itu dilakukan sekolah bukan siswa, ” kata Joni Tunaidi, wali siswa.
Menurut Joni, seharusnya disdik tegas. Jika pelanggaran itu dilakukan kepala sekolah, Disdik Sumenep memberikan sanksi, bahkan pada pencopotan jabatan. “Kalau kepala sekolahnya yang salah, tolong dicopot itu, biar ada efek jera bagi lembaga yang lain,” ujarnya.
Joni meminta Disdik Sumenep tidak mudah mengorbankan siswa dengan mengeleminasi setelah proses belajar mengajar berjalan. Ini persoalan psikologi, karena anak SD itu masih labil.
Kabid Dikdas Disdik Sumenep, Fajarisman mengaku berterima kasih kepada wali siswa. Semua masalah itu akan diakomodir oleh pihaknya. “Yang jelas, kami akan berpeganh teguh kepada prosedur yang ada, ” ungkapnya. (nz/yt)
