Madurazone.co, Sumenep – Bongkar muat barang yang dilakukan di pinggir jalan, seperti sepanjang Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat dewan gerah. Pasalnya, kepadatan kendaraan sering terjadi, bahkan terkadang macet.
Sehingga, anggota dewan meminta untuk adanya pembangunan terminal kargo, untuk bongkar muat barang. Sehingga, tidak ada angkutan barang yang bongkar di pinggir jalan. “Pembangunan Kargo memang sangat mendesak, ” kata M. Ramzi, anggota komisi III.
Dia menuturkan, pasokan barang ke Sumeneo cukup besar, itu lantaran toko barang juga banyak. Sehingga, terminal kargo menjadi hal yang harus dibangun. “Atau kalau tidak, toko harus memiliki ruang yang cukup untuk bongkar muat untuk penyimpanan, ” tuturnya.
Plt Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Sumenep, Mulyadi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Namun, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Karena petugas Dishub hanya bertugas untuk melakukan imbauan. ”Sedangkan untuk memberikan tindak seperti tilang, itu ranahnya kepolisian,”katanya.
Sesuai atauran, kata Mulyadi, angkutan barang diperbolehkan bongkar muat di dalam kota hanya malam hari. Sejak pukul 06.00 hingga 16.00 angkutan barang dilarang bongkar muat di dalam kota. (nz/yt)
