Madurazone.co, Sumenep – Kemarau panjang yang melanda Sumenep, Madura, Jawa Timur berdampak. Sejumlah desa di kabupaten ujung timur pulau Madura ini mengalami kering kritis, dan diperkirakan mencapai hingga 15 desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd. Rahman Riadi menjelaskan, dari kemarau yang panjang, sudah terdapat 15 desa kering kritis. Sementara 22 desa mengalami kering langka. “Jadi, ada 37 desa yang mengalami kekeringan. Itu dari 13 kecamatan, ” katanya.
Dia menuturkan, sementara penyebab kekeringan air lantaran musim kemarau panjang yang melanda. Sehingga, sumber mata air menjadi habis. “Jadi, kemarau panjang itu menbuat terjadinya kekeringan, ” ungkapnya.
Mantan sekretaris Bappeda ini mengungkapkan, untuk mengantisipasi itu pihaknya melakukan droping air kepada masyarakat terdampak kekeringan. “Dalam hal droping air pihaknya bekerjasama dengan PDAM dan Hippam untuk menyuplai air bersih kepada masyarakat, ” tuturnya. (yas/yt)