Madurazone.co, Sumenep – Serapan anggaran pendatan belanja daerah (APBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan masih minim hingga saat ini. APBD senilai Rp 2,2 triliun itu baru terserap sekitar 36 persen. Padahal, masa anggaran sudah hampir berakhir.
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Didik Untung Samsidi menjelaskan, serapan anggaran memang cukup rendah. Anggaran yang belum terserap mencapai 64 persen. “Jadi, baru terserap 36 persen, padahal seharusnya 50 persen, ” katanya.
Dia mengungkapkan, yang serapannya masih rendah itu berada di OPD (organisasi perangkat daerah) yang mengurus fisik. Sebab, disitulah anggarannya cukup besar. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, Dinas Pendidikan, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Cipta Karya.
“Soal detilnya mengapa itu masih minim, maka detilnya bisa ditanyakan kepada instansi terkait. Biar lebih rinci, ” ungkapnya.
Kendati demikian, mantan Inspektur ini menuturkan, pihaknya selalu mendorong untuk segera mempercepat serapan APBD. Namun, pekerjaan tetap memerhatikan kualitas. “Ya, saya minta untuk maksimal serapannya, harus bisa 100 persen hingga akhir anggaran, Desember mendatang, ” ujarnya. (nz/yt)
