Madurazone.co, Pamekasan – Keberadaan Videotrone di Pamekasan, Madura, Jawa Timur mulai dipersoalkan kalanhan dewan. Pasalnya, kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) tidak sesuaibl dengan target yang ditentukan.
Anggota komisi II DPRD Pamekasan Apik menjelaskan, videotron yang terpampang itu hanya berhasil menyumbang PAD sebanyak Rp 7 juta. Padahal, targetnya hanya sekitar Rp 25 juta. “Targetnya cukup rendah, namun tetap saja tidak sesuai dengan target yang direncanakan, ” ungkapnya.
Padahal, sambung dia, anggaran untuk pengadaanya cukup besar, mencapai Rp 2,6 miliyar. Sementaranya sumbangsihnya kepada PAD sangat kecil. “Jadi, ini sangat kami sesalkan. Dana pengadaan besar, tapi hasilnya minim, ” ungkapnya.
Menurut politisi Nasdem ini, pihaknya meminta pemerintah untuk terus menggenjot masalah kontribusi Videotron ke PAD. Yakni, promosi ke perusahaan. “Bayangkan yang ada hanya iklan bupati dan wabup saja, ” tukasnya. (nz/yt)