Madurazone.co, Sumenep – Adanya “kudeta” pimpinan komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur tampaknya masih menjadi bola liar. Belakangan muncul, jika salah satu pimpinan yang menjabat hari ini tidak ada rekomendasi partai.
Untuk diketahui, salah satu unsur pimpinan di komisi hukum dan pemerintahan itu berasal dari PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Namun, saat dikroscek ternyata upaya “kudeta” tidak pernah dibicarakan dengan fraksi maupun dengan DPC Partai berlambang ka’bah ini.
Sekretaris DPC PPP M. Syukri menjelaskan, yang jelas upaya “kudeta” pimpinan komisi I itu tidak ada rekomendasi dari partai. Dia merupakan respresentasi dirinya, karena partai masih menghargai koalisi yang dibangun. “Yang masuk pimpinan itu bukan rekomendasi PPP. Karena tidak ada pembicaraan sama sekali, ” katanya.
Untuk itu, pihaknya memastikan akan melakukan kajian secara mendalam terkait kudeta tersebut. Namun, hingga saat ini pihaknya belum ada sikap yang pasti. “Kami masih akan melakukan kajian dan evaluasi secara menyeluruh, ” ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan tetap berada di koalisi yang sudah dibangun sejak awal. “Kami dari PPP cukup komitmen dengan koalisi. Namun, saat ada kudeta di komisi I kami sangat terkejut. Sebab, itu sangat mencederai koaliasi. Makanya, kami perlu evaluasi dulu, ” ucapnya.
Pekan lalu, komisi I DPRD Sumenep terjadi kudeta pimpinan. Yang awalnya dari PDIP sebagai ketua, lalu digantikan oleh PKB, PPP dan Golkar. (nz/yt)