Madurazone.co, Sumenep – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai mewarning sejumlah desa untuk waspada longsor. Khususnya, bagi wilayah yang sebelumnya dilanda kekeringan.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman menjelaskan, musim penghujan ini diperkirakan akan berpotensi terjadi bencana longsor. Hal ini tentu harus diwaspadai oleh semua lapisan masyarakat. “Terus waspada atas terjadinya bencana longsor,” katanya.
Dia mengungkapkan, biasanya lokasi terjadinya longsor itu terjadi di wilayah yang dilanda kekeringan. Daerah rawan kekeringan diprediksi akan terjadi longsor. “Wilayah yang terjadi kekeringan, maka bisa jadi lebih besar potensinya untuk terjadi longsor, ” ujarnya.
Mantan sekretaris Bapedda menuturkan, berdasarkan data di BPBD, tahun 2017 yang masuk dalam wilayah kekeringan itu sebanyak 28 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Diantaranya.
“Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, Dasuk, Batang-Batang, Rubaru, Ganding, Lenteng, Saronggi, Bluto, Batuan, Pragaan, Nonggunong, dan Giligenting. Makanya di lokasi itu hendakanya waspada atas kemungkinan terjadi longsor, ” ucapnya.
Tidak hanya longsor, sambung dia, masyarakat hendaknya juga waspada akan terjadinya bencana lain, seperti pohon tumbang, angin puting beliung dan lainnya. “Jadi, yang perlu diwaspadi tidak hanya longsor, melainkan semua bencana, ” ungkapnya. (nz/yt)