Madurazone.co, Sumenep – Rencana pelaksanaan Pergantian Antar Waktu (PAW) di Desa Poteran, Kecamatan Talango, Sumenep, Madura, Jawa Timur menuai protes. Sebab, perangkat desa dan masyarakat menginginkan pejabat kepala desa (PJs Kades) Rahmad Baharuddin, ST.
Sebab, keberadaan PJs itu dinilai sudah baik, dan bisa menjaga kondusifitas warga Poteran. Apalagi, keamanan dan kenyamanan dengan adanya PJs sudah berlangsung tertib. Sehingga, versi mereka, PJs bisa dipertahankan hingga pelaksanaan pilkades mendatang.
“Kami lebih setuju apabila pelaksanaan PAW ini tidak dilakukan. Tapi, langsung dipimpin PJS, karena sudah nyaman. Selain itu, keberadaan PAW pilkades ini bisa menyebabkan terjadinya perpecahan di antara warga, adanya kubu-kubuan. Tidak usa la, biar PJs saja yang menjabat,” kata Asmawi, Kasi Pemerintahan Desa Poteran.
Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk melakukan kajian kembali soal pelaksanaan PAW ini. Bahkan, kajian itu juga disesuaikan dengan keinginan masyarakat yang menolak pelaksanaan nya. “Jadi, aspirasi yang kami sampaikan juga harus menjadi pertimbangan,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Poteran Syaiful Hidayat. Dia menegaskan, keberadaan PJs ini sudah dielukan oleh masyarakat, bahkan desanya dinilai sudah berprestasi, dan masyarakatnya aman dan tenteram. “Kalau sudah nyaman, ngapain harus diganti,” ujarnya.
Bahkan, sambung dia, keinginan masyarakat PJs bisa dipertahankan hingga akhir masa jabatan kades definitif. “Intinya, nanti kalau sudah berakhir masa jabatan, langsung diadakan pilkades,” tukasnya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Ali Dafir mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak menggelar pilkades. Sebab, merupakan amanah UU. “Harus dilaksanakan, sebab sisa jabatan itu masih tinggal tiga tahun. Mak harus dilaksanakan,” tuturnya.
Kepala Desa Poteran Suparman dijerat kasus korupsi beras untuk keluarga miskin (raskin). Dia di vonis dua tahun penjara oleh pengadilan tipikor. Sehingga, jabatannya di jabat PJs Rahmad Baharuddin, dan masyarakat ingin terus dilanjutkan kepemimpinan PJS. (nz/yt)