Madurazone.co, Sumenep – Puluhan pendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur (cawagub) Jatim terjadi bentrok, di depan masjid Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (12/2/2018). Bahkan, bentrok antar pendukung itu membuat jalananan ditutup.
Akibatnya, petugas dari Polres setempat turun jalan untuk melerai bentrok yang sudah mulai memanas. Apalagi, emosi kedua pendukung sudah tak terkendali. Polisi juga tidak lupa menembakkan gas air mata. Untungnya, tidak berlangsung lama aksi bentrok itu berhasil di netralisir oleh aparat kepolisian. Ternyata, bentrok antar pendukung itu bukan sungguhan, hanya simulasi pengamanan pilkada Cagub dan Cawagub Jatim 2018 di Sumenep. Simulasi dilakukan mulai dari tahapan awal hingga pemungutan suara dan penetapan pemenang.
Simulasi pengamanan Pilkada 2018 itu disaksikan langsung oleh Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen, Dandim 0827, Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Sekda R Idris, sejumlah politisi dan pimpinan Forpimda setempat.
Kapolres Sumenep, Fadillah Zulkarnaen mengatakan, simulasi ini merupakan upaya menyiapkan personil dalam mengamankan pelaksanan pemilu.
“Kita menyiapkan pengamanan, Dia menuturkan, untuk Madura memang tidak termasuk daerah rawan, namun pihaknya memastikan tetap siaga. “Kerawanan tidak ada, namun kita tetap siaga dengan melakukan langkah preventif,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk andil membantu mengamankan, baik yang di daratan maupun yang ada di wilayah kepulauan. (yas/yt)
melatih kesigapan dan kemampuan personil, alhamdulillah simulasi berjalan lancar,” katanya usai pelaksanaan simulasi.
Pendukung Cagub Jatim Saling Bentrok, Polisi Tembakan Gas Air Mata
