Alih Fungsi Lahan Produktif ke Perumahan Diduga Picu Terjadinya “Banjir” di Sumenep

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Maraknya pembangunan perumahan di Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga menjadi pemicu terjadinya genangan air alias “banjir” yang terjadi belakangan ini. Sebab, keberadaanya membuat semakin minimnya resapan air di kota Sumekar ini.

“Salah satu penyebab terjadinya banjir itu resapan air semakin minim. Itu lantaran lahan produktif untuk bisa dijadikan serapan malah dibangun perumahan. Itu sudah banyak terjadi di Sumenep, ” kata anggota Komisi III DPRD Sumenep Achmad Zainurrahman.

Muat Lebih

Aset -sapaan akrab Achmad Zainurrahman menuturkan, dulu lahan produktif masih bisa dijadikan serapan maksimal, ketika hujan lebat turun. Namun, saat ini lahan sudah banyak beralih fungsi. “Ke depan kita sudah diatur oleh peraturan daerah tentang lahan produktif ini, ” ujarnya.

Apalagi, menurutnya, keberadaan perumahan juga fasum (fasilitas umum) tidak diserahkan ke pemerintah, dan itu terjadi hampir di semua perumahan. “Jadi, harusnya fasum perumahan itu diserahkan ke pemerintah, biar dilakukan pemeliharannya aturannya begitu, ” ungkapnya.

Untuk itu, menurut politisi Demokrat ini, ke depan Sumenep harus berbenah untu memgantisipasi genangan air apalagi banjir. Salah satunya dengan melakukan pembangunanan rekayasa drainase atua saluran.

“Jadi, jangan sampai terpusat pada Kali Marengan. Nanti dibangun saluran untuk resapan air di bagian selatan dan Barat. Sehingga, air bisa diresap dengan baik. Termasuk, juga resapan air dilakukan dengan pembangunan Biopori, ” tuturnya.

Mantan aktifis HMI ini menambahkan, yang terpenting pihaknya juga meminta masyarakat juga berpartisipasi dalam mencegah banjir di Sumenep. Yakni, dengan membuang sampah tidak sembarangan. “Kesadaran membuang sampah pada tempatnya juga menjadi pendorong tercegahnya banjir atau genangan air, ” tukasnya. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.