Madurazone.co, Sumenep – Masyarakat pulau Sapudi, Madura, Jawa Timur patut berbangga. Pasalnya, warga di pulau pupulasi tertinggi sapinya itu sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam.
Peresmian listrik nyala 24 jam itu dilakukan oleh wakil bupati (wabup) Sumenep Achmad Fauzi. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan pemencetan sirene secara bersama-sama. Hadir pula pada kesempatan itu, Manjer Perencanaan PLN Diatribusi Jatim Risbudi, Manajer PLN Area Pamekasan dan Rayon Sumenep.
Listrik di pulau Sapudi itu dibangun melalui dana PLN. Dan, menghabiskan anggaran sebesar Rp 24 miliar. Dalam pengoperasiannya menggunakan enam mesin. Mulai proses perencanaan hingga beroperasi membutuhkan waktu selama 16 bulan.
Wabup Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, pihaknya mengaku sangat bangga dengan nyalanya listrik 24 jam di pulau Sapudi ini. Ini menandakan jika kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi disektor kelistrikan. “Kami sangat mengapresiasi kerja PLN, luar biasa, ” katanya.
Menurut pengusaha muda sukses ini, keberadaan listrik 24 jam diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, sehingga pendapatan per kapita akan semakin meningkat. Otomatis, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Dengan adanya listrik, sektor usaha atau bisnis dipastikan akan bergerak dan mengalami peningkatan signifikan. Intinya, bisa adanya listrik 24 jam akan memberikan manfaat bagi masyarakat Sapudi, ” ucapnya.
Politisi muda PDI Perjuangan menuturkan, misalnya jika selama peluang bisnis disiang hari tidak bisa dijalankan, maka mulai adanya listrik ini sudah bisa dijalankan. “Intinya, peluang bisnis, misalnya pabrik es mini atau lainnya disiang hari sudah bisa dijalankan, ” ungkapnya.
Untuk dia menegaskan, bagi warga yang belum menjadi pelanggan PLN, maka segera mendaftar. “Pendaftaran pemasangan listrik warga bisa menyicil, ” ujarnya.
Menurut Suami Nia Kurnia ini, listrik nyala 24 jam ini merupakan kedua setelah pulau Gili Iyang. Namun, pihaknya masih berkomitmen untuk semua pulau bisa menikmati listrik 24 jam. “Dalam waktu dekat ini kita di Kangean, Sapeken. Dan, masih proses dan baru konsolidasi adalah Masalembu, ” tukasnya. (nz/yt)