Madurazone.co, Sumenep – Belum adanya Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menuai protes. Sebab, dengan tidak adanya BK, maka dipastikan tidak ada penjaga etik anggota wakil rakyat ini.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Darul Hasyim Fath menjelaskan, dengan tidak adanya BK, maka pasti tidak ada penajaga etik di gedung dewan. “BK itu kan penjaga etik dewan. Kalau tidak ada bagaimana. Maka, sudah pasti tidak ada yang menjaga, ” katanya.
Dengan begitu, sambung dia, ketika ada pelanggaran etik, maka tidak ada yang melakukan tindakan. “Maka, masalah ini harus segera diselesaikan dengan mengumpulkan fraksi-fraksi. Sebab, usulan anggota BK itu dari fraksi, ” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan BK itu sangat fital di DPRD sebagai penjaga etik. Makanya, keberadaanya menjadi keharusan. “Harus dipenuhi. Dan, ini harus dilakukan dengan semua fraksi yang ada di dewan, ” ungkapnya.
Sementara Ketua Fraksi PAN Hosaini Adhim menjelaskan, memang BK sudah lama tidak ada. Dan, ini berdampak pada pengawalan tatib yang tidak ada. “Kalau melanggar tatib DPRD, lalu siapa yang mengadili secara kode etik, ” ucapnya.
Hosaini menuturkan, pihaknya akan segera mengajukan nama untuk ditempatkan sebagai anggota BK. Meskipun anggota fraksi yang lain tidak ada yang mangajukan. “Kami akan mengawali untuk mengajukan nama yang akan masuk BK, ” tuturnya. (nz/yt)