Madurazone.co, Sumenep – Oknum guru, KD, asal Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih, Sumenep, Madura, Jawa Timur harus meringkus di sel tahanan Mapolres Sumenep. Pria berusia 39 tahun diduga menjadi otak pelaku pembunuhan H. Abd. Rahem.
Pada medio 2016 lalu, Ibu pelaku sakit parah. Sakit yang didera itu diduga akibat kena santet korban H. Abd. Rahem. Sehingga, KD dibantu AK (juga sudah ditahan) merencanakan untuk membunuh korban, dengan mencari eksekutor. Sementara AK bertindak mengintai korban.
“Setelah perencanaan matang dengan eksekutor. AK mengintai korban, dan diketahui korban berada di warung kopi. Nah, saat itu AK menghubungi eksekutor untuk menjalankan aksi pembunuhan terhadap korban, ” kata Wakapolres Sumenep Kompol Sutarno.
Menurut Sutarno, setelah itu aksi pembunuhan itu terjadi. Korban tewas dengan penuj luka. “Kedua orang ini yang melakukan perencanaan pembunuhan. Sehingga, keduanya saat ini sudah ditahan di Polres, ” ujarnya.
Perwira dengan satu melati di pundak ini mengungkapkan, untuk pelaku pembunuhan atau eksekutor sampai detik ini masih buron. “Eksekutot melakukan pembunuhan dengan dibayar Rp 4 juta, dan saat ini masih dalam pengejaran, ” tuturnya.
Sementara untuk kedua pelaku, sambung dia, dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (nz/yt)