Hari Kartini, Nia Kurnia : Perempuan Harus Produktif dan Bersahaja!

  • Whatsapp
Bersaha : Nia Kurnia bersama wabup sumenep saat pantau lahan pertanian di Banten.

Madurazone.co, Sumenep – Peringatan hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2018 memiliki makna luar bagi istri wakil bupati (wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur Nia Kurnia Fauzi. Hari kartini mendorong perempuan untuk lebih produktif di berbagai sektor.

“Produktifitas perempuan menjadi tuntutan di berbagai sektor. Lebih-lebih pada sektor ekonomi. Sebab, perempuan dipastikan tidak lagi harus berada di ranah domestik, melainkan publik sangat ditunggu, ” kata Nia Kurnia.

Muat Lebih

Maka, sambung dia, seluruh perempuan harus bisa berpikir melampaui zamannya sebagaimana Kartini. Tidak hanya berpikir saat itu, tapi sudah masa depan. Minimalnya, bisa berpikir pada kesejahteraan diri. “Kartini sudah berpikir Out of the box, yang bermuara pada kesejahteraan dan emansipasi, ” tuturnya.

IMG_20180422_092442

Nia berharap masyarakat Indonesia harus bisa berperan aktif dalam menopang kesejahteraan, juga pembangunan Indonesia dan Sumenep khususnya. “Perempuan juga sudah bisa aktif di ranah publik, jangan takut untuk berbaur dan bekerja bersama laki-laki. Itulah Kartini kita saat ini. Khususnya dalam mendorong pembangunan Sumenep, Indonesia secara umum, ” ucapnya.

Selain itu, perempuan juga harus bisa bersahaja dihadapan semua orang. Dengan bepegang teguh dengan prinsip yang dimiliki. “Berbaur dengan sejumlah pihak, mulai dari pejabat, akademisi, politisi atau lainnya, tapi harus berwibawa sesuai kodratnya, ” ucapnya.

Perempuan dengan paras cantik ini mengungkapkan, meski memperjuangkan emansipasi namun harus tetap taat beragama. Sebab, Kartini adalah pejuang wanita yang terbilang tata beragama. “Dia Murid salah satu ulama yang kabarnya juga guru dari pendiri NU dan Muhammadiyah, ” ungkapnya.

Dan yang tak kalah pentingnya, menurut alumnus salah satu pesantren di Banten ini, apapun yang dimiliki kaum perempuan, jangan sampai menghilangkam kesederhanaan kaum hawa. “Selain berwibawa, sederhana penting. Tanamkan sifat sosial kepada sesama, ” tukasnya. (nz/yt).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.