Madurazone.co, Pamekasan – Perusahaan Adeni yang dikelola PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Pamekasan, Madura, Jawa Timur kembali disorot. Pasalnya, perusahaan ini belum bisa memberikan sumbangan ke PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Padahal, setiap tahunnya perusahaan ini mendapatkan suntikan dana dari pemerintah daerah. Namun, tidak memberikan PAD. “Jadi, sangat disesalkan apabila perusahaan itu belum bisa sumbang ke PAD, ” kata Halili, Ketua DPRD Pamekasan.
Dia menjelaskan, perusahaan Adeni itu sangat sulit untuk bisa berkembang apabila masih dikelola oleh PDAM. Sebab, pengelolaanya dipastikan tidak maksimal. “Banyak yang diurus akhirnya tidak maksimal, ” kata politisi PPP ini.
Menurutnya, ke depan apabila ingin ada kemajuan, maka harys dilakukan pemisahaan menajemen pengelolaan antara PDAM dengan Adeni. “Apabila perusahaan itu dikelola dengan baik, maka sudah pasti akan lebih baik dan incomenya pun akan besar. Tidak akan kalah dengan perusahaan swasta, ” tuturnya.
Direktur PDAM Pamekasan, Agoes Bachtiar, mengaku tidak mempermasalahkan adanya pemisahan Adeni itu. Apalagi, saat ini sudah masuk pada tahapan pembahasan atas pemisahan itu. (red)
