Tunjukkan Kreasi dan Inovasi Siswa, Disdik Sumenep Gelar Pameran Pendidikan

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep  – Upaya Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam memasyarakatkan pendidikan terus digalakkan. Salah satunya, menggelar pameran pendidikan 2018 di halaman kantor pimpinan H. A. Shadik ini.

Kegiatan pameran pendidikan dengan tema Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Pendidikan dibuka langsung oleh bupati Sumenep A. Busyro Karim, Kamis (10/5/2018). Pembukaan juga ditandai pelepasan balon oleh bupati, Kadis dan Sekdis Pendidikan, Kabid serta ketua Ketua TP PKK Sumenep.

Muat Lebih

IMG-20180510-WA0032

Kegiatan berlangsung cukup semarak dan meriah. Apalagi, kegiatan dibarengi dengan stand yang menjajakan karya anak didik. Bahkan, bupati, kadis dan jajarannya langsung melakukan pemantauan ke masing-masing stand. Tidak hanya itu, mereka langsung bercengkrama dan berdialog dengan pemilik dan penjaga stand.

Dalam sambutannya, bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim menjelaskan Pameran Pendidikan sangat penting dilaksanakan. Setidaknya membiasakan siswa dan siswi berkompetisi. “Yang terpenting siswa bisa berkreasi dan berinovasi dalam dunia pendidikan, ” katanya.

Bupati menuturkan, pameran ini sebagai media kreatifitas dan sarana kompetisi para siswa di Sumenep, sebagai suatu cara untuk mensosialisasikan budaya serta kearifan lokal, serta untuk membangkitkan semangat kesadaran tentang pendidikan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, ” ucapnya.

Kepala Disdik Sumenep, H A. Sadik menjelaskan, pameran pendidikan sebagai ekspresi kreatifitas siswa dalam dunia pendidikan. Sebab, banyak kreasi dan inovasi yang sudah dilahirkan para siswa. “Untuk menunjukkan hal itu maka digelar pameran Pendidikan, ” katanya.

Menurutnya, pameran pendidikan akan digelar selama tiga hari ke depan. Yakni, dimulai hari tanggal 10 dan berakhir pada 12 Mei 2018 mendatang. “Alhamdulillah, animo masyarakat pendidikan cukup besar dalam pegelar pameran ini, ” tuturnya.

Kegiatan ini diikuti 18 koordinator pendidikan kecamatan yang ada di wilayah daratan. Termasuk pula 26 Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Memang cukup banyak yang ikut, dan stand yang sudah disediakan sudah banyak yang menjajakan hasil kreasi, ” ucapnya.

Yang terpenting, sambung dia, kegiatan ini bisa menguatkan karakter siswa dan bisa memberikan pendidikan yang terbaik. “Bahasa lokal dan kearifan lokal juga menjadi target dalam pelaksanaan pameran. Pendidikan di Sumenep harus lebih maju,” tukasnya. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.