Madurazone.co, Sumenep – SORE ITU, raut muka bahagia terpancar dari wajah sejumlah abang becak yang memadati kantor PDI Perjuangan, di Lingkar Barat, Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Maklum, mereka mengikuti buka bersama dengan Nia Kurnia Fauzi, istri wabup Achmad Fauzi.
Tak hanya itu, abang becak juga mendapatkan bingkisan lebaran dari ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) itu. Bingkisan itu dibawa pulang untuk keluarga. Dampaknya, kebahagian yang sangat menggunung terlihat dari mereka. Apalagi, mereka sangat membutuhkannya.
Sosok Nia Kurnia Fauzi bukan orang baru bagi mereka. Sebab, alumnus pesantren di Banten secara rutin menyambangi dan memberikan santuanan kepada mereka. Dia memang dikenal sosok perempuan dermawan dan peduli. Sehingga, keberadannya sangat dielukan dan dinanti masyarakat.
Tak hanya abang becak, perempuan cantik ini juga “rajin” berbagi dengan kaum dhuafa lainnya, semisal fakir miskin, anak yatim dan dan sejenisnya. Kiprahnya semakin tampak saat, dia turun langsung atau blusukan ke sejumlah pelosok desa di kabupaten ujung timur pulau Madura, untuk sekadar berbagi. Dia datang ke gubuk-gubuk warga, bertegur sapa, kemudian berbagi.
Menjadi mafhum, jika banyak orang susah mengenal sosok dan kiprahnya untuk sesama. Bagi warga, Nia Kurnia merupakan sosok yang peduli kepada wong cilik dan selalu memerhatikan nasibnya. Apalagi, momen puasa, dia selalu hadir untuk berbagi dengan para kaum dhuafa.
Kiprahnya itu menjadikan istri Achmad Fauzi ini menjadi buah bibir masyarakat. Sebab, istri pemimpin Sumenep yang masih menyempatkan berbagi dan memerhatikan nasib orang kecil (wong cilik). Maka, namanya menjadi harum di lapisan masyarakat.
“Tidak ada maksud apapun, kami hanya ingin berbagi dengan sesama. Sebab, sudah menjadi kewajiban dan rutinitas kami sekeluarga. Apalagi, saat ini merupakan hari penuh berkah dan maghfirah, di bulan puasa ini, ” kata Nia Kurnia Fauzi.
Dia menjelaskan, Allah sudah memberikan rezeki kepadanya, maka tidak ada alasan untuk tidak berbagi. Apalagi, yang diberi sangat membutuhkannya. “Abang becak, kaum dhuafa dan anak yatim sangat butuh. Maka kami berbagi, ” ucapnya.
Hanya saja, terang dia, pihaknya berharap tidak dilihat dari pemberiannya melainkan dari manfaatnya. “Jangan lihat sesuatunya, lihat kepedulian kita. Semoga bisa memberikan manfaat,” tukas yang gadang bakal maju sebagai caleg DPRD Sumenep ini. (nz/yt)