Madurazone. co, Sumenep – Pembangunan tangkis laut di Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur diperkirakan tidak maksimal. Pasalnya, anggaran di tahun 2019 mengalami penurunan, dan hanya berkisar Rp 2 miliar, padahal 2018 mencapai Rp 4 miliar.
“Kalau dihitung dari tahun ini (2018), anggarannya menurun. Karena tahun ini anggaran tangkis laut Rp4 miliar. Sementara 2019 Rp2 miliar,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Sumenep, Eri Susanto saat dikonfirmasi media ini.
Itu terjadi, sambung dia, lantaran kegiatan SDA difokuskan kepada normalisasi banjir. Sehingga, untuk program tangkis laut memang mengalami penurunan. “Kita fokuskan pada normalisasi mencegah banjir perkotaan, ” ungkapnya.
Eri menambahkan, untuk Ro 4 miliar tahun ini diperuntukkan di Kecamatan/Pulau Sapeken. “Ada juga untuk irigasi di Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean),” ungkapnya.
Sementara itu, sekretaris komisi III M. Syukri geram dengam porsi anggaran tangkis laut minim. Sebab, kebutuhan untuk program tersebut dinilai sangat dibtuhkan. “Tangkis laut itu sangat dibutuhkan, seharusnya maksimal anggarannya bukan merosot, ” tuturnya.
Sebab, sambung politisi PPP, untuk sejumlah pantai membutuhkan tangkis laut. Sebab, sudah banyak abrasi. “Kalau tidak segera dibangun tangkis laut, maka bisa hilang pantainya. Ini harus jadi perhatian, ” tuturnya.
Dengan begitu, menurut politisi kepulauan ini, anggaran kepulauan ini harus diperioritaskan. Supaya tidak terjadi ketimpangan proporsi anggaran. “Ketimpangan anggaran dan pembangunan harus diminimalisir, ” tukasnya. (nz/yt)
