Madurazone.co, Sumenep – Anggota Komisi I DPRD Djoni Tunaidi mewarning rencana mutasi untuk pejabat eselon II di lingkungan pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pihaknya meminta pelaksanaan mutasi maupun pengisian dilakukan secara profesional.
“Pelaksanaan mutasi ini hendaknya tidak dilakukan secara transaksional. Atau sampai terjadi jual beli jabatan. “Saya harap, tidak ada transaksi untuk mendapatkan jabatan eselon II ini. Jika ini dilakukan berarti mutasi yang digelar tidak sehat, ” katanya.
Menurut politisi Demokrat ini, penempatan dan pengisian jabatan harus dilakukan secara profesional dan proporsional. Disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki. “Ini menyangkut pembangunan Sumenep ke depan, ” ujarnya.
Menurut Djoni Tunaidi, mutasi kali harus bisa menghasilkan pejabat yang kredibel dan memikirkan perbaikan Sumenep. Sehingga, akhirnya akan berpikir untuk pembangunan bukan keuntungan. “Bupati dan wabup, termasuk Baperjakat dituntut untuk menyeleksi pejabat yang kompeten, ” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya sangat menginginkan untuk pejabat eselon II yang lahir karena kemampuan dan kompetensi. Bukan karena faktor kedekatan apalagi transaksional. “Apabila kompeten, maka bisa diperkirakan akan melahirkan good and clean govermance, ” tuturnya. (nz/yt