Madurazone.co, Sumenep – Paguyuban Mobile Skuter Matic Sumenep menilai pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melangkahi komitmen bersama.
Salah satunya tentang pembangunan tempat mainan sepeda skuter metic yang dianggap belum layak ditempati.
“Sebelum kami direlokasi ke tempat yang baru, kami harap ada perbaikan. Karena tempat yang baru masih belum layak,” kata Ketua Peguyuban Mobile Skuter Matic Sumenep, Novel saat ditemui di Kantor Disparbudpora Sumenep, Jumat, 9 Agustus 2018.
Pasca direlokasi dari Taman Bunga, mainan anak-anak untuk sementara waktu ditempatkan di sebelah barat Lapangan Giling Sumenep.
Sebagai tempat yang baru, Pemerintah Daerah membangun tempat baru yang berada di sebelah utara Lapangan Giling. Hanya saja saat ini kata Novel lokasi yang dijanjikan ditempati pedagang kaki lima (PKL).
“Disperindag sudah menyalahi komitmen kebersamaan, dimana tempat yang disediakan sebelah timur, yang dijanjikan untuk ditempati oleh kami itu, sudah ditempati PKL untuk jual makanan dan minuman,” jelasnya.
Selain itu tempat yang disediakan untuk aneka mainan anak-anak dianggap kurang representatif. Sehingga kenyamanan dan keamanan pengunjung tidak terjamin. “Dan juga tempat permainan jauh dari tingkat keamanan dan kenyamanan,” jelasnya
Fakta ini terungkap, saat mereka ngelurug ke Disbudparpora Sumenep. Kedayangan mereka disambut baik oleh Kepala Disbudparpora Sufiyanto dan Kabid Pariwisata Imam. Mereka berdialog dan berdiskusi dengan alot.
Sementara Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi akan menindaklanjuti keluhan para paguyuban itu. “Nanti kami panggil Disperindag. Kami belum kalau itu belum selesai,” tegasnya singkat. (nz/yt)