Memprihatinkan, Tangkis Laut di Nonggunong Rusak Parah

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumsnep – Tangkis laut di Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur rusak parah akibat terkena abrasi.

Kondisi tersebut membuat kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam rusak parah. Saat air pasang, jalan raya digenangi air laut dan menyebabkan jalan berlubang.

Muat Lebih

“Jelas menjadikan pengendara khawatir, selain jalannya rusak, kalau malam hari gelap,” kata Fared warga Desa Gendang Timur, Kecamatan Gayam, Pulau, Sapudi yang sering melintasi jalan tersebut.

Dirinya meminta pemerintah segera memperbaiki agar perusakan tidak terlalu parah. “Selain itu juga kami minta pengawasan pekerjaannya juga dimaksimalkan. Sehingga hasil pekerjaannya maksimal, bukan asal selesai, tapi baru seumur jagung sudah rusak lagi,” tegasnya.

Pulau Sapudi merupakan salah satu satu dari 126 Pulau yang ada di Sumenep. Secara geografis, Pulau Sapudi terdapat dua Kecamatan, yakni Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam. Pulau Sapudi menjadi salah satu daerah penghasil sapi terbesar ditingkat nasional.

Sebelumnya Kepala Dinas Sumberdaya Air (SDA) Sumenep Eri Susanto mengatakan tahun depan pemerintah Kabupaten Sumenep hanya menganggarkan sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan tapi laut di Kepulauan.

Anggaran itu kata Erik, sapaan akrabnya Eri Susanto mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. Tahun ini anggaran tangkis laut sebesar Rp4 miliar.

“Kalau dihitung dari tahun ini (2018), anggarannya menurun. Karena tahun ini anggaran tangkis laut Rp4 miliar. Sementara 2019 Rp2 miliar,” katanya.

Tahun ini kata Erik, anggaran sebesar Rp4 miliar dipergunakan untuk pembangunan tangkis laut. Salah satunya di Kecamatan/Pulau Sapeken. “Ada juga untuk irigasi di Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean),” ungkapnya.

Secara keseluruhan SDA mendapatkan anggaran sebesar Rp12 miliar lebih pada APBD tahun 2019. Erik mengklaim realisasi anggaran tahun depan lebih diprioritaskan untuk kepulauan.

“Dari total anggaran itu sekitar 30-40 persen diprioritaskan untuk kepulauan,” tegasnya. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.