Warga Ngaku Tak Ada Sosialisasi, Dewan Kecewa PT EML

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Pengakuan warga akan belum adanya sosialisasi pengboran sumur ENC 2 di Desa Tanjung, Sumenep Madura, Jaw Timur terus menjadi bola liar. Bahkan, kalangan dewan terkesan “berang” dengan belum adanya sosialisasi dari KKKS PT EML (Energi Meneral Langgeng).

Anggota komisi II Bambang Prayogi menjelaskan, perusahaan besar sekelas PT EML belum melakukan sosialisasi upaya ekplorasi migasnya. Padahal, sosialiasi itu dinilai cukup penting untuk digelar, agar masyarakat paham positif maupun negatif dari pengeboran sumur migas di darat ini (on shore).

Muat Lebih

“Kami sangat menyesal dengan adanya pengakuan warga jika belum ada sosialisasi dari pihak EML. Padahal, kami tegaskan sosialisasi itu wajib, ” kata Bambang Prayogi.

Menurut politisi PDI Perjuangan, sosialiasi akan adanya pengeboran migas itu tidak cukup di Pemkab, melainkan harus turun ke lokasi terdampak, utamanya ring I, Desa Tanjung. “Ya, sosialisasi itu di lokasi pengeboran bukan di Pemkab. Gimana logikanya jika di Pemkab, ” ucapnya.

Politisi senior ini mengungkapkan, sosialiasi itu harus dilakukan kepada semua elemen masyarakat, termasuk yang terdampak seperti Desa Lobuk dan sekitarnya. “Jangan hanya sebagian biar tidak terkesan nanti ada kubur pro dan kontra harus mengakomodir semua, ” tuturnya.

Padahal, terang dia, sejak awal masuk ke Sumenep pihaknya sudah getol untuk mendesak diselenggarakannya sosialisasi. “Saat saya jadi ketua komisi, kami sudah menekan bagaiman bisa dilakukan sosialiasi, termasuk juga soal lahannya, ” ungkapnya.

Apa tujuaannya?, Bambang Paryogi mengungkapkan, itu agar semua pihak bisa mengetahui positif dan negatifnya. Termasuk juga, dengang adanya PT EML apa yang bisa didapat masyarakat. “Dampak lingkungan, peningkatan ekonomi masyarakat. Semua sektor harus diberitahu kepada masyarakat. Termasuk status lahan, ” ungkapnya.

Jadi, ekplorasi hingga ekploitasi bisa berjalan mulus. Perusahaan bisa dengan tenang melakukan aktifitas migasnya. “Apa susahnya sih melakukan sosialiasi, ” ucapnya.

Warga Tanjung mengaku belum mendapatkan sosialisasi terkait ekplorasi migas di wilayah tersebut. Namun, versi Kabag ESDA Abd. Kahir mengaku sudah dilakukan sosialisasi di Pemkab beberapa waktu lalu. Hanya saja, warga yang dilibatkan sebanyak 15 orang. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.