Madurazone.co, Sumenep – Rencana pemindahan penampungan garam rakyat di Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura Jawa Timur ke gudang Palebunan diprotes sejumlah petani garam. Alasannya, gudang Palebunan di nilai tidak representatif dan tidak mampu menampung.
Hal terungkap dari hasil hearing sejumlah petani garam dengan komisi II DPRD Sumenep, Senin (29/10/2018). Mereka meminta dewan untuk memfasilitasi dengan PT Garam, terkait rencana pemindahan gudang rakyat itu.
“Rencana pemindahan penyimpanan garam rakyat ke Pelebunan kami protes. Sebab, dipastikan tidak akan mampu menampung garam rakyat,” kata H. Ubaidillah, kepada wartawan di gedung Parlemen.
Dia menuturkan, jika dipindah ke Palebunan diperkirakan tidak akan mencukupi. Apalagi, tenaga kerjanya di gudang tersebut hanya sedikit. “Jadi, tidak akan maksimal nantinya bongkar muatnya di sana. Pekerjanya sedikit, ” ungkapnya.
Sebenarnya, di gudang yang lama di Saronggi sudah maksimal, gudangnya ada 2 yakni nomor 7 dan 9. Namun, sekarang gudang ini direncanakan mau dibuat penyimpanan garam Premium. “Jadi, bukan garam rakyat lagi. Padahal, garam rakyat perioritas, ” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pihak DPRD Sumenep untuk mempertemukan pihaknya dengan PT Garam. “Kami harap bisa dipertemukan dan duduk bersama terkait masalah ini, ” tukasnya..
Sementara itu, usai hearing, anggota komisi II kabarnya langsung melakukan peninjauan ke lokasi gudang yang dikeluhkan warga itu. (nz/yt)