Madurazone.co, Sumenep – Rencana Reposisi Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur tampaknya masih menjadi bola panas. Buktinya, sampai detik proses pergantian pucuk pimpinan di gedung rakyat ini masih terkesan digantung.
Bahkan, sampai detik ini belum ada rapat badan musyawarah (Bamus) untuk menentukan paripurna pembacaan rekomendasi reposisi dimaksud. Malah, belakangan dewan disibukkan dengan kunjungan kerja (kunker). Sehingga, jabatan ketua DPRD tetap dipegang H. Herman Dali Kusuma.
Padahal, rencana awal di Internal DPC PKB Sumenep meminta rekomendasi reposisi itu agar dibacakan di paripurna Istimewa hari Jadi Sumenep. Itu disampaikan ketua DPC PKB KH. Imam Hasyim. Sayangnya, rencana itu kandas. Sebab, mayoritas anggota dewan memilih tidak hadir.
Otomatis, perjalanan Dul Siam menuju kursi 1 DPRD Sumenep tidak mulus menggantikan Herman Dali Kusuma. Bahkan, kabar yang herhembus di kalangan legislator, banyaknya anggota dewan tidak hadir pada sidang Paripurna Istinewa karena disengaja. Anggota sepakat melakukan aksi boikot.
Sekretaris DPRD Sumenep Moh. Mulki menjelaskan, sampai detik ini belum ada agenda rapat Bamus berkaitan reposisi ketua DPRD Sumenep. Sehingga, belum ada kepastian terkait pergantian tersebut. “Belum ada (rencana Rapat Bamus, Red), ” katanya.
Dia menuturkan, untuk proses pergantian ketua DPRD tidak semudah komisi. Sebab, setelah dibacakan diserahkan ke bupati untuk diajukan ke Gubernur. “Harus dilalui tahapan-tahapan itu, ” tuturnya.
Sejumlah anggota dewan enggan merespon reposisi dimaksud. Namun, beberapa legislator menyayangkan rencana reposisi rersebut. “Waktunya kan sudah dekat, kasihan juga. Tapi, itu urusan internal DPC,” tukasnya.
Sebelumnya, ketua DPC PKB Sumenep Imam Hasyim meminta rekomendasi reposisi itu untuk segera dibacakan. Minimal pada sidang Istimewa hari Jadi Sumenep. (nz/yt)