Madurazone.co, Sumenep – Belum adanya pengisian jabatan Direktur PT Sumekar Line hingga saat ini mendapatkan respon dari wakil Ketua komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Badrul Aini. Pasalnya, kekosongan itu sudah lama terjadi, sejak mundurnya M. Rasul Junaidi karena menjadi caleg.
Sebenarnya, keberadaan Direktur itu tidak boleh terlalu lama dibiarkan. Sebab, merupakan jabatan sangat penting di dalam perusahaan, apalagi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu. “Rekrutmen posisi Direktur PT Sumekar segera dilaksanakan, sehingga kekosongan itu segera terisi,” katanya saat dikonfirmasi media.
Badrul Aini juga mewarning agar seleksi dilakukan secara profesional. Itu sebagai langkah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih (good governance).
“Dirut wajib orang yang punya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni, punya pengalaman, bukan berdasar like and dislike, jangan sampai hanya berdasarkan simpatisan atau tim sukses yg nganggur lalu diberi posisi dirut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Kalau itu terjadi, mau jadi apa nanti,” tegasnya.
Politisi asal Pulau Kangean itu mengatakan direktur PT Sumekar nantinya harus memiliki visi yang jelas, utamanya mengenai pelayaran. “Kalau perlu itu dijadikan syarat bagi calon Dirut, sehingga nantinya mereka juga harus berjuang agar dapat tender subsidi dari pusat untuk pelayaran rute kepulauan,” jelasnya.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengatakan kekosongan itu belum terisi karena masih dalam proses. Sebab, kekosongan Direktur tidak serta mrata diisi dengan cara penunjukan. “Masih diproses, nanti akan diisi dengan sistem seleksi,” katanya kepada media di Kantor DPRD Sumenep. (nz/yt)