Madurazone.co, Sumenep – Bangunan “Suncreen” di Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai dipertanyakan keberadaanya. Pasalnya, bangunan yang berdiri sejak 2016 lalu dinilai tidak memberikan manfaat, bahkan hanya mempersempit jalan.
Anggota komisi III DPRD Sumenep H. Joni Widarso menjelaskan, keberadaan proyek suncreen itu dinilai tidak banyak memberikan manfaat. Alasannya, bangunan itu tidak sesuai dengan perencanaan awal. “Kami lihat keberadaanya tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, ” katanya.
Dia menuturkan, dalam perencanaanya suncreen berbentuk odheng dan jika siang ada bayangan laksana batik. Ternyata, hasilnya tidak maksimal. “Bagi kami anggaran besar, tapi hasilnya bagi tata kota tidak memberikan dampak untuk keindahan kota, ” ucapnya.
Bahkan, politisi Gerindra ini menganggap jika proyek tersebut gagal. Dan, terkesan buang-buang anggaran. “Proyek tersebut manfaatnya tidak nyata, dan ternyata hanya mempersempit jalan saja. Jadi, itu memang bisa dibilang gagal perencanaan, ” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak proyek tersebut perlu dilakukan evaluasi. Khawatir anggaran malah mubazir. “Perlu kajian kembali atas proyek tersebut. Jika perlu dilanjutkan tinggal mengajukan angggaran,” tuturnya.
Kabid Pembangunan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPRKP) Sutrisno belum bisa memberikan keterangan terkait masalah ini. Saat dihubungi melalui sambungan telpon tidak diangkat. (nz/yt)