Madurazone.co, Sumenep – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga saat ini masih rendah. Terbuktinya, serapannya masih mencapai 46 persen dari total APBD 2018.
Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim menjelaskan, masih minimnya serapan anggaran itu lantaran banyaknya rekanan yang belum mengajukan pencairan. “Padahal, pekerjaan fisik rata-rata sudah dikerjakan semua,” katanya.
Dia menegaskan, hingga tutup anggaran dia optimis serapan APBD diatas 70 persen. “Uang masih banyak di Kasda dan siap kapan saja dikucurkan, buat apa uang ngendap di Kasda. Kami harap waktu yang mampet ini dimanfaatkan dengan baik. Karena per 15 Desember sudah tutup APBD, sehingga tidak boleh lagi ada pengeluaran APBD,” tegasnya.
Mestinya kata Busyro, OPD mengevaluasi semua perencanaan kegiatan pada November. Karena APBD sudah disahkan pada Oktober l, baik APBD tahun 2018 maupun APBD tahun 2019.
“Sehingga Januari kegiatan bisa dimulai, terkecuali untuk program yang sifatnya masih menunggu waktu, seperti program yang dibiayai melalui DAK dan kondisi cuaca,” ungkap mantan Ketua DPRD Sumenep dua Periode itu. (nz/yt)