Tanah Sekitar Ambles, Spek Pekerjaan Drainase Pangarangan Disoal

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Amblesnya Tanah di sekitar pekerjaan drainase atau saluran Jatimas, Pangarangan, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur terus menjadi bola liar. Salah satunya, spesifikasi pekerjaan dengan anggaran miliaran rupiah itu mulai disoal.

Indikasinya, pemadatan tanah hasil urukan yang ditimbun didsinyalir kurang padat Otomatis, ketika hujan terjadi bisa terjadi menyebabkan ambles. Tentu saja, hal itu terjadi lantaran disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam RAB (Rencana Anggaran Belanja).

Muat Lebih

“Kami sangat menyesalkan pekerjaan yang baru usai, ternyata tanah di sekitar drainase itu sudah ambles. Padahal, kontraktor baru menyelesaikan pekerjaan, ” kata Moh. Fadal, Aktifis LSM Formatif (Forum Masyarakat Inspiratif).

IMG-20181119-WA0039

Dia menuturkan, amblesnya kegiatan itu diperkirakan karena tidak sesuai dengan spesifikasi. Bisa jadi, ada spek yang dilewati. “Apabila spek sesuai, maka dipastikan tidak akan ambles. Meski menggunakan tanah urukan harusnya pemadatannya diperhatikan, ” ungkpanya.

Bisa jadi, sambung dia, pekerjaan proyek tersebut kurang teliti, atau pengawasan kurang maksimal. “Padahal, ada konsultan pengawas, instansi terkait juga ikut mengawasi. Lalu, masih terjadi dugaan tidak sesuai spek ini, ” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya meminta melakukan kajian atas amblesnya lahan tersebut. Sebab, disinyalir juga pekerjaan drainase masih ada yang perlu dipelototi. “Perlu kajian menyeluruh. Tapi, kita lihat nanti setelah hujan mengguyur, ” paparnya.

Kabid Pembangunan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Sutrisno mengakui jika amblesnya tanah di sekitar lokasi drainase itu lantaran pemdatan kurang. “Ya, memang pemadatannya kurang. Sehingga, tanah itu ikut ke bawah, ” ucapnya.

Kendati demikian, proyek tersebut masih masa pemeliharaan. Sehingga, menjadi kewajiban pihak rekanan untuk melakukan perbaikan. “Itu masih pemeliharaan. Jadi, rekanan siap melakukan perbaikan proyek senilai Rp 3,8 miliar itu, ” tuturnya.

Dia mengungkapkan, setidaknya proyek tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab, bisa mencegah terjadinya banjir perkotaan. “Banyak warga yang sudah mengaku berterima kasih karena bisa mengatasi banjir, ” tukas pria murah senyum ini. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.