Madurazone.co, Sumenep – Upaya memerangi Narkoba bagi kalangan muda di Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi tugas semua elemen. Tak Terkecuali, instansi pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) kota Sumekar.
Tak hanya itu, Sabtu malam (15/12/2018), Dinas Pimpinan Sufiyanto itu menggelar Deklarasi Pemuda Sumenep Anti Narkoba. Kegiatan itu juga bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Dalam deklarasi, itu kalangan pemuda berikrar menyatakan perang terhadap barang haram itu.
Deklarasi itu dihadiri sejumlah unsur Organiasi Kepemudaan yang ada di Kabupaten Ujung Timur Pulau Madura. Ada PMII, IPNU, GMNI, Pegiatan Anti Narkoba dan lainnya. Hadir juga bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim, pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Kota Keris ini.
Menariknya, pada kesempatan itu ada penampilan baca puisi oleh Bupati dan Budayawan Ibnu Hajar, aktifis GMNI. Ada Band PMII, IPNU. Penampilan tari oleh pemuda kota tua Kalianget. Kegiatan berlangsung khidmat dan sangat guyub. Keakraban sangat terasa dalam suasana deklarasi.
Bupati Sumenep Dr. KH. Busyro Karim dalam sambutannya menjelaskan, pemuda merupakan generasi bangsa yang harus dijaga keberlangsungan. Karena ia merupakan aset negara yang sangat penting. “Pemuda harus dijaga, karena menjadi tolak ukur kemajuan bangsa, ” katanya.
Suami Nurfitriyana Busyro Karim menuturkan, pemuda juga harus terjaga di bahaya laten Narkoba. Dan, ini menjadi ancaman serius bagi pemuda, termasuk juga kepada negara. “Maka dari itu, pemuda harus melawan Narkoba, jangan masuk ke tubuh apalagi menjadi candu, ” ungkapnya.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep Moh. Iksan menjelaskan, kegiatan semacam ini sengaja digelar pihaknya sebagai wujud kepedulian kepada pemuda. Pemuda harus bisa melawan narkoba. “Dan, itu dilakukan dalam bentuk deklarasi nyatakan perang kepada Narkoba, ” ucapnya.
Wakil Ketua PCNU Sumenep ini mengungkapkan, dengan kegitan ini pihaknya menyerukan kepada pemuda untuk menjauhi Narkoba ini. Itu agar masa depan bangsa dan negara terselamatkan. “Karena keberlangsungan negara ada pada pundak pemuda, ” ucapnya.
Selain itu, mantan Ketua LP Maarif ini, pemuda tidak berpikir narkoba, tapi pada kegiatan positif saja. Membangu kreaatifitas pada hal-hal positif. “Makanya kami juga menampil kesenian musik, puisi, Musik Ela Elo. Itu semua bentuk kreatifitas kalangan muda. Say No to Drug” ungkapnya. (nz/yt)