Ombak “Mengamuk”, Puluhan Bangunan di Sumenep Rusak

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Ombak besar menghantui perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur. Bahkan, Ombak besar menghantam puluhan rumah di Dusun Pesisir Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Minggu Malam (23/12/2018), sekitar pukul 23.00.

Ombak besar itu datang bersamaan dengan hujan yang cukup lebat dan angin kencang. Akibatnya, puluhan bangunan milik warga mengalami kerusakan. Bangunan yang rusak terdiri dari rumah, dapur dan juga kandang sapi. Ada yang rusak ringan sampai berat.

Muat Lebih

“Bangunan yang rusak itu cukup lumayan, sekitar mencapai 20 bangunan, ” kata Asadi, warga setempat kepada awak media, Senin (24/12).

Dia menegaskan, saat ini warga bergotong-royong memperbaiki bangunan yang rusak. Sebab, jika tidak dipercepat perbaikan bisa semakin parah. “Karena pemerintah belum hadir, ya terpaksa warga memperbaiki sendiri dengan cara gotong royong, ” ujarnya.

Akibat gempa, menurut Asadi, warga mengalami kerugian material. Bahkan, warga juga sempat merasa trauma dengan kejadian dan harus mengungsi. “Sekitar 100 orang mengungsi, dan rata-rata adalah kaum perempuan, ” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sumenep, Abd. Rahman Riadi menjelaskan, pihaknya sedang mendata kerusakan bangunan akibat gempa itu. Hal tersebut untuk validasi jumlah bangunan rusak. “Masih dalam pendataan, ” katanya.

Dia menuturkan, soal bantuan pihaknya masih menunggu pihak desa dan kecamatan terkait kebutuhan dari warga itu. “Kami masih menunggu rekomendasi dari pihak kepala desa dan kecamatan, untuk apa saja yang dibutuhkan, misalkan makanan cepat saji dan lain semacamnya, tapi sampai saat ini belum ada,” tukasnya.

Juga, Aeng Panas Dihantam Ombak

Pesisir Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan juga ikut dihantam ombak. Ombak setinggi tiga meter sampai masuk ke jalan raya. Akibatnya, dermaga mengalami kerusakan. Termasuk perahu warga juga ada yang tenggelam.

“Alhamdulillah, kalau rumah tidak ada yang rusak. Hanya dermaga dan perahu ada sebagian yang tenggelam, ” kata Taufiq, warga setempat. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.