Gema Shalawat dan Tabligh Akbar Meriahkan Tahun Baru di Sumenep

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Momentum tahun baru, dimanfaatkan pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Gema Sholawat dan Tabligh Akbar yang diadakan dalam rangka menyambut pergantian tahun 2018. Itu dilakukan dalam rangka menghindari uforia dalam pergantian tahun itu.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim, menyampaikan, gema sholawat dan dzikir bersama diadakan untuk mendoakan Kabupaten Sumenep dan Indonesia terbebas dari segala bencana.

Muat Lebih

“Pemkab Sumenep menggelar Sholawat dan Dzikir untuk memanjatkan do’a kepada Allah SWT, agar Kabupaten Sumenep dan Indonesia yang kita cintai dijauhkan dari bencana, azab dan segala malapetaka,” kata Bupati, dalam Gema Sholawat dan Tabligh Akbar Pergantian tahun 2018 di depan Masjid Jamik, Senin (31/12/2018) malam.

Bupati dua periode ini mengatakan, gema sholawat dan tabligh akbar juga untuk mendapatkan predikat Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur diantaranya negeri yang aman dari musuh baik dari dalam maupun dari luar.

“Keadaan daerah yang aman dan damai, merupakan modal utama melaksanakan aktivitas pembangunan di Indonesia dan Kabupaten Sumenep, sehingga semua masyarakat harus berperan aktif menciptakan keamanan, sebab menjaga keamanan dan kedamaian bukan sebatas tugas dari pemerintah daerah dan aparat keamanan semata,” imbuh pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyyah itu.

Selain itu, predikat Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur adalah negeri yang makmur dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), namun masyarakatnya tidak lupa bersyukur. 

Karena itu, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengembangkan segala potensi masing-masing desa di Kabupten Sumenep, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita memiliki SDA yang luar biasa, sehingga kami beberapa tahun terakhir melakukan terobosan program untuk pemberdayaan ekonomi dan masyarakat serta pemasarannya guna mengelola untuk mengembangkan segala potensi yang ada, semisal pelatihan SDM masyarakat. Yang jelas kita harus bersyukur dengan potensi Kabupaten Sumenep sekaligus menciptakannya sebagai kekuatan ekonomi demi menyejahterakan masyarakat,” tandas mantan ketua DPRD Sumenep ini.

Suami Nurfitriana ini menambahkan, predikat Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur lainnya yakni negeri dengan penguasa atau pemimpin yang adil dan shalih serta penduduk yang hormat dan patuh.

“Semua lapisan masyarakat diharapkan jangan golput, namun harus menyalurkan hak politiknya untuk memilih pemimpin Indonesia di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun ini, sebab melalui pemilihan umum itu untuk menentukan pemimpin terbaik Indonesia guna menjadikan Indonesia sebagai negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu selain bersholawat juga diisi dengan pengajian umum dengan menghadirkan penceramah KH. Muhammad Tamim Sufyan Miftahul Arifin, Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga, Seletreng Situbondo. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.