Buntut Dugaan Pemukulan, Mahasiswa Ancam Polisikan Oknum Satpol PP

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Aksi dugaan pemukulan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) saat aksi ke kantor bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal terus menggelinding. Bahkan, mahasiswa membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Kami akan melaporkan kasus pemukulan, yang menyebabkan bibir saya pecah ke Polres Sumenep. Itu akan dilakukan apabila dalam waktu 3×24 jam tidak ada kepastian dari oknum Satpol PP yang memukuli kami, ” kata Junaidi, Korlap Aksi kepada sejumlah wartawan.

Muat Lebih

Hanya saja, sambung dia, saat ini pihaknya masih akan melakukan kajian terkait masalah ini. Intinya, pihaknya masih berupaya menunggu oknum polisi penegak perda itu. “Kami masih menunggu dari pihak Satpol PP. Intinya, masalah ini tetap akan kami tindak lanjuti, ” ungkapnya.

Sementara Kabid Trantibum dan Linmas Fajar Santoso mengklaim tidak ada pemukulan. Sebab, pengamatan di lapangam tidak ditemukan adanya pemukulan. “Kalaupun memang ada tinggal dibuktikan, dan dilaporkan ke Polres Sumenep, “ungkapnya.

Sebelumnya, aksi mahasiswa yang tergabung dalam FAM’S ke kantor bupati Sumenep ricuh dengan Petugas Satpol PP dan Polisi. Akibatnya, satu mahasiswa mengalami luka di bagian bibir. Mahasiswa aksi terkait evaluasi kepemimpinan bupati dan wabup selama tiga tahun ini. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.