Demo Kantor Bupati Sumenep Ricuh, Satu Mahasiswa Luka

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Aksi Fron’t Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) ke kantor bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur berlanngsung ricuh. Akibatnya, satu mahasiswa mengalami luka di bagian bibir yang diduga terkena pukulan Oknum Satpol PP.

Kericuhan itu berawal saat mahasiswa meminta bertemu bupati untuk meminta klarifikasi tuntutan mereka. Sayangnya, orang nomor satu dilingkungan pemkab tak kunjung datang. Akhirnya, massa memilih masuk paksa ke kantor pemkab kota Sumekar melalui pintu bagian Timur.

Muat Lebih

Namun, upaya masuk paksa dihadang oleh petugas dari Polres Sumenep dan Satuan Polisi Penegak Peraturan Daerah. Saat penghadangan, terjadi keributan dengan petugas. Bahkan, terjadi saling dorong antara kedua belah pihak.

Tak hanya itu, sempat terjadi adu jotos, akibatnya mahasiswa atas nama Junaidi mengalami luka di bibir. Dampaknya, mahasiswa mengamuk dan memaksa mengejar oknum Satpol PP yang diduga melakukan pemukulan. Kala itu, nyaris adu jotos.

Untungnya, aksi itu berhasil dilerai oleh petugas kepolisian. Namun, itu membuat mahasiswa semakin marah, mereka langsung ke kantor Satpol PP mengejar oknum yang diduga memukul massa. Sesampainya di kantor itu kembali nyaris adu jotos oknum Satpol PP. Namun, berhasil di lerai.

“Kami minta oknum yang memukul hingga bibir kami pecah keluar dan pertemukan kepada kami. Jangan sampai dilindungi, ” teriak Korlap Aksi Junaidi.

Dia meminta oknum Satpol PP AM (inisial, Red) untuk menemui massa dan meminta maaf. “Ternyata sampai saat ini tak keluar.. Kami pulang saja, percuma menunggu tak bertanggungjawab, ” ucapnya.

Kabid Trantibum dan Linmas Fajar Santoso mengaku tidak melihat ada pemukulan, kalau sempat ada tawuran sedikit. “Kami tidak melihat adanya pemukulan. Silahkan dibuktikan, ” tuturnya.

Sebenarnya, awalnya aksi terkait Evaluasi Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati-Wabup berlangsung damai. Namun, kemudian berlangsung ricuh. (nz/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.