Madurazone.co, Sumenep – Polemik dugaan oknum kepala dinas (kadis) di Sumenep, Madura, Jawa Timur terus mendapat kecaman. Bahkan, aktifis mendesak bupati mencopot oknum tersebut dari jabatannya sebagai kadis.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC LAKI Bagus Junaidi. Menurut Edy, panggilan Bagus Junaidi, oknum kadis itu seharusnya tidak ada ampun, sanksi berat harus dijatuhkan. Salah satunya, dengan cara pencopotan dari jabatannya. “Sebab, oknum tersebut diduga telah melakukan tindak amoral, ” katanya.
Selain itu, tindakan semacam itu preseden buruk bagi seorang pimpinan kepada anak buahnya. Apalagi, aturan tidak membolehkan bertindak amoral. “Kalau memang nikah, kan harus izin pimpinan. Nah, jelas ini contoh tidak baik bagi pimpinan OPD di Sumenep, “. ucapnya.
Edi mengungkapkan, dugaan selingkuh sampai digerebek itu merupakan pukulan telak bagi pemkab Sumenep. Sebab, secara institusional mencederai marwah pemerintah. “Ini jelas bagi kami sangat tidak baik, dan masuk pelanggaran berat, ” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini bupati dan Wabup tidak setengah hati untuk menjatuhkan sanksi. Untuk oknum kadis tersebut harus tegas. “Kami minta tegas, copot dia dari jabatan sebagai kadis, ” ungkapnya.
Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim mengklaim akan segera menjatuhkan sanksi kepada oknum kadis tersebut. “Pasti akan kami jatuhkan sanksi, dalam minggu ini, ” katanya dalam keterangannya.
Oknum kadis di Sumenep digerebek istrinya di salah satu rumah di Sumenep. Dia digerebek karena kedapatan bersama WIL (Wanita Idaman Lain). Meski kabarnya sudah menikah siri. (nz/yt)