Madurazone.co, Sumenep – Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD), Sumenep, Madura, Jawa Timur komitmen menggenjot PAD (Pendapatan Asli Daerah). Itu agar PAD kota Sumekar terus melejit dibandingkan tahun 2018 lalu.
Salah satunya dengan memaksimalkan potensi pajak restoran dan perhotelan. Di mana dua lokasi ini sudah mulai berkembang
di Kabupaten Ujung Timur Pulau Madura ini. Selain itu, sektor wisata juga tidak akan lepas dari bidikannya. Sektor wisata juga mulai bangkit.
“Kami akan terus berinovasi untuk meningkatkan PAD di 2019. Segala sektor potensial untuk meningkatkan PAD akan digarap pihaknya,” kata Plt Kepala BPKAD Sumenep Imam Sukandi.
Sebenarnya, sambung dia, pada 2018, pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumenep, mencapai Rp 180 miliar atau sekitar 79,66%. Dengan target Rp 226 miliar. Sehingga, hal itu dinilai sudah mencapai target. “Ini sudah bagus dari semua potensi yang ada, ” tuturnya.
Imam Sukandi menegaskan, komponen yang berperan besar dalam meningkatkan PAD adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, pendapatan lain-lain yang sah, diantaranya BUMD. Sedangkan Total Rp 180 miliar pencapaian PAD Sumenep Tahun 2018 dengan target 226 miliar dengan rincian.
“Pajak Daerah dengan target 27,817 miliar terealisasi 30 miliar berarti ini melampaui target sekitar 3,93 Miliar. Sedangkan Retribusi Daerah dari target 16 Miliar hanya tercapai 13 Miliar,” jelasnya.
Pengelola kekayaan Daerah dari target Rp 18 Miliar terealisasi 18 Miliar. Sementara PAD paling besar dari target 163,545 Miliar berhasil terealisasi 117 Miliar.
“Kami berharap dari hasil ini, tahun 2019 terus ada peningkatan, melihat potensi yang ada” harapnya. (nz/yt)