Madurazone.co, Sumenep – Pelaksanaan Bantuan Hibah Pemprov Jatim kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) di Sumenep, Madura, Jawa Timur hendaknya di evaluasi. Pasalnya, sejumlah pekerjaan bantuan dimaksud diduga banyak tudak sesuai spesifikasi.
Hal itu disampaikan aktifis LIPK Sumenep Saifuddin. Menurutnya, anggaran miliaran rupiah bantuan Hibah Pemprov Jatim mengucur ke Kota Sumekar. Berbagai fisik dilakukan, seperti lapen, irigasi, makadam dan sejenisnya. “Itu dikerjakan Pokmas,” katanya kepada media ini.
Menurutnya, dari hasil amatan pihaknya sejumlah pekerjaan itu banyak diduga dilakukan asal-asalan. Sehingga, pekerjaanya disinyalir tidak sesuai bestek dan spesifikasi yang ditentukan. “Hasil investigasi, menemukan dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spek, ” ujarnya.
Saifuddin mengungkapkan, bahkan ada pekerjaan hibah itu disinyalir tumpang tindih dengan program lain. Sehingga, azas manfaat menjadi nihil. “Ini fakta yang terjadi di lapangan sampai detik ini. Kami mengantongi sejumlah data terkait. Dan siap dibeberkan, ” tuturnya.
Hal ini, terang dia, terjadi lantaran pengawasan yang kurang maksimal. Sehingga, pelaksana merasa bebas merealisasikan pekerjaan meski diduga tidak sesuai spek. “Pengawasan yang kurang berlapis. Ini perlu menjadi perhatian, ” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pemprov Jatim untuk mengevaluasi pekerjaan Pokmas di Sumenep. Apabila memang ditemukan adanya indikasi penyimpangan, maka bisa dilakukan tindakan tegas. “Silahkan dilakukan evaluasi secara menyeluruh, ” tuturnya.
Dalam suatu kesempatan Kepala Biro AP Sukaryo enggan memberikan memberikan tanggapan terkait pekerjaan Pokmas. Itu saat media ini menghubunginya melalui sambungan telepon. (nz/yt)