Madurazone.co, Sumenep – Sikap kepedulian kepada kaum dhuafa ditunjukkan Jaringan Santri dan Pelajar (Jaspenu) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka melakukan bagi sembako kepada abang becak.
Aksi bagi-bagi santunan kepada abang becak dilakukan sekitar pukul 15.00 di depan Tajamara. Kegiatan berjalan dengan penuh keakraban dan sangat guyub. Selain itu, mereka juga menggelar istighasah untuk keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kegiatan ini sebagai bagian dari wujud nyata dalam menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadhan. Di bulan ini kami berbagi dan berdoa untuk keselamatan warga, ” kata Ketua Jaspenu Sumenep Mohammad Masrul.
Menurutnya, Islam mengajarkan kesetaraan (equality) antar sesama, semua pasti lapar jika tidak makan. Dan salah satu prasyarat untuk mencapai hal tersebut (kesetaraan dan keadilan) adalah dengan cara memupuk hati untuk perduli dan berbagi atas sesama terutama dengan mereka yang belum berkecukupan secara ekonomi.
Masrul mengungkapkan, bingkisan itu hanya alat demi terseiringnya rasa persaudaraan dan kemanusiaan kita sebagai sesama anak negeri. “Jangan dilihat nominalnya, tapi setidaknya bisa menjadi pelipur dahaga,” tuturnya.
Retakan sosial sebagai akibat langsung dari pagelaran politic electoral kita baru-baru ini perlu disikapi secara dewasa dan konstruktif dengan terus menggugah kembali kesadaran etis kita selaku umat yang taat beragama juga sebagai warga negara yang baik. Bahwa kita semua adalah bersaudara senasib dan seperjuangan. Di luar kontestasi politik kekuasaan, kita adalah makhluk sosial yang juga manusia beradab dan berbudaya tinggi yang tentu saja saling membutuhkan serta saling melengkapi dalam kehidupan sehari-hari. Ujar Ajimuddin, korwil Jaspenu Madura.
Puasa Ramadhan ini, lanjut Aji, dapat dimengerti sebagai metodologi Tuhan agar kita sadar betapa lemahnya manusia dan juga bisa kita maknai sebagai sebuah alarm bahwa tepo sliro (saling bantu dan tenggang rasa) adalah solusi tepat bagi banyak persoalan sosial kemasyarakatan kita. (nz/yt)