Madurazone.co, Sumenep – Pengawasan proyek fisik di Sumenep, Madura, Jawa Timur hendaknya diperketat. Hal itu sebagai upaya untuk menghindari terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja).
“Kami minta pengawasan hendaknya diperketat. Baik dari instansi pemerintah, dinas terkait, Inspektorat, TP4 D. Agar pelaksanaan proyek tidak ada penyimpangan. Masyarakat juga berhak mengawasi,” kata H. Joni Widarso, Anggota komisi III DPRD Sumenep.
Utamanya, sambung dia, pengawasan dilakukan kepada proyek “gede” yang ada di Kota Sumekar. Hal itu dilakukan agar kualitas proyek baik, dan bertahan lama. “Ini agar kualitasnya baik, dan dinikmati masyarakat dengan baik pula, ” ucapnya.
Selain itu, menurut politisi Gerindra ini, pihaknya juga mendesak pelaksanaan proyek fisik di bawah Rp 200 juta alias penunjukan. Sebab, hingga saat ini tak ada realisasi. “Kami sangat menyesalkan belum adanya realisasi proyek fisik ini, ” katanya.
Seharusnya, terang dia, proyek fisik itu sudah bisa dilaksanakan, khususnya pada penunjukan. Sebab, jika tender masih membutuhkan proses panjang. “Jadi, penunjukan saja belum terlaksana, padahal tak butuh proses panjang, ” ungkapnya.
Ini, sambung dia, menandakan kurangnya keseriusan pimpinan OPD untuk melaksanakan program fisik ini. Jika serius maka sudah pasti terlaksana. “Paling lambat bulan tiga, Maret itu sudah diluncurkan. Sehingga, pekerjaan maksimal, ” ucapnya. (nz/yt)